Senin, 21 Oktober 2019

Pendahuluan dan Ruang Lingkup Manajemen SDM

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber Daya Manusia merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat mengahasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Sumber daya manusia merupakn modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapakan. Dalam mewujudkan misi dan visi perusahaan maka organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya seoptimal mungkin, oleh karena itu untuk mewujudkanya, diperlukan SDM yang terampi dan handal di bidangnya. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan kompetensi individu karyawan pada perusahaan tersebut.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen, fungsi-fungsi operasional SDM, variable-variabel lain yang mempengaruhi keberhasilan organisasi, sikap kerja serta perilaku karyawan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.    Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata kerja to manage (bahasa inggris) yang arti nya mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola.
Menurut para ahli:
a.    George R.Terry
Dalam bukunya Principles of Management mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui kegiatan yang dilakukan oleh orang lain.
b.    Harold Koontz dan C.O’Donnel
Dalam bukunya Principles of Management, Analyses of Managerial Function mengatakan bahwa manajemen adalah upaya mencapai tujuan organisasi melalui kegiatan orang lain.
c.    Henry Fayol
Dalam bukunya General and Industrial Management, mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkomandoan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
d.   John F.Mee
Yang menurut Dr.S.P.Siagian,MPA dalam bukunya Filsafat Adminstrasi menyatakan bahwa manajemen sebagai proses kegiatan perencanaan pengorganisasian, pemberian motivasi, dan pengawasan dilakukan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.    Fungsi-Fungsi Manajemen
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen :
a.       Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
b.      Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
c.       Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
d.      Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
3.    Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
4.    Fungsi-Fungsi Operasional SDM
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 8 (delapan), secara singkat sebagai berikut:
a.    Perencanaan (Planning) adalah proses penentuan langkah-langkah yang akan dilakukan di masa datang. Fungsi perencanaan meliputi:
§  Menganalisis pekerjaan yang ada
§  Menyusun uraian pekerjaan
§  Menyusun persyaratan pekerjaan
§  Menentukan sumber-sumber penarikan SDM
b.   Pengadaan (Procrutment) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Fungsi pengadaan meliputi:
§  Mengumumkan dan menerima surat lamaran
§  Melakukan seleksi
§  Melakukan orientasi dan pelatihan pratugas
§  Pengangkatan SDM
§  Penempatan SDM
c.    Pengembangan (Development) adalan proses peningkatan ketrampilan teknis, teoristik, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Fungsi pengembangan meliputi:
§  Penilaian prestasi kerja
§  Perencanaan karir
§  Pendidikan dan pelatihan
§  Pemberian tugas
§  Mutasi dan promosi
§  Motivasi dan disiplin kerja
d.   Kompensasi (Compesation) adalan pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (inderct), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikannya kepada perusahaan. Fungsi kompensasi meliputi:
§  Penggajian dan pengupahan
§  Pemberian tunjangan-tunjangan
§  Pangkat dan jabatan
§  Pemberian penghargaan
e.    Pengintegrasian (Integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.

f.     Pemeliharaan (Maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka bekerja sama sampai pensiun. Fungsi pemeliharaan meliputi:
§  Pemeliharaan kebugaran fisik dan jiwa raga
§  Pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja
§  Pemberian jaminan perumahan
§  Pemeliharaan kesehatan
§  Pemeliharaan kesejahteraan rumah tangga SDM
§  Pemeliharaan hubungan kerja dan hak asasi SDM
g.      Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk menaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma social.

h.   Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahan. Dalam fungsi ini manajer SDM mengatur hak-hak para pensiun yang dapat diberikan kepada mereka yang telah berjasa besar terhadap perusahaan.
5.    Variabel-Variabel Lain yang Mempengaruhi Keberhasilan Organisasi
Dari uraian di atas dapat diketahui selain keadilan dalam mengelola SDM keberhasilan organisasi juga di pengaruhi oleh karakteristik organisasi, karakteristik pekerjaan, karakteristik individu, sikap dan perilaku karyawan, secara langsung maupun tidak langsung
a.    Karakteristik Individu
Karakter individu terdiri atas jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur, masa kerja, status perkawinan,, jumlah tanggungan, dan posisi, peneliti peneliti dalam bidang manajemen SDM  dan perilaku organisasi banyak melakukan penelitian tentang hubungan  karakteristik individu dengan sikap dan perilaku karyawan (panggabean,2001;2002)
b.   Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi meliputi kompleksitas , formalisasi ,dan sentralisasi kompleksitas mencerminkan jumlah unit yang ada dalam organisasi formalisasi merujuk kepada banyaknya pelaksanaan tugas yang bersandarkan kepada peraturan , sedangkan sentralisasi  di definisikan sebagai  siapa yang dapat mengambil keputusan (pemimpin atau pelaksana) sentralisasi ada jika keputusan di tangan pemimpin, sebaliknya akan di katakana ada desentralisasi jika jawaban tentang apa, bagaimana, kapan, dan dengan siapa pekerjaan akan dilaksanakan diputuskan oleh pelaksana semakin banyak pertanyaan itu dapat di jawab sendiri oleh pelaksana maka semakin dapat dikatakan ada desentralisasi, bagaiman pengaruh karakteristik organisasi terhadap sikap dan perilaku karyawan banyak di lakukan oleh para peneliti di bidang teori organisasi dan perilaku organisasi (Melcher 1976)
c.    Karakteristik Pekerjaan
Karakteristik pekerjaan terdiri atas keanekaragaman tugas, identitas tugas, keberartian tugas,otonomi dan umpan balik  berbagai penelitian dalam bidang manajemen SDM dan perilaku organisasi banyak meneliti  hubungan antara karakteristik tugas dan perilaku. Berikut dibahas pengertian dari masing masing konsep:
§  Keanekaragaman Tugas
Merujuk kepada adanya kemungkinan bagi karyawan untuk melaksanakan kegiatan , prosedur, dan bahkan peralatan yang berbeda pekerjaan yang beraneka ragam biasanya di pandang sebagai pekerjaan yang menantang  karena mereka menggunakan keterampilan yang
§  Identitas Tugas
Memungkinkan karyawan mengerjakan sebuah pekerjaan secara menyeluruh sanagt terspesialisasi cenderung menciptakan tugas yang rutin  dan mengakibatkan seseorang hanya mengerjakan satu bagian saja dari keseluruhan pekerjaan , hal ini menimbulkan adanya perasaan tidak melakukan apa apa oleh karena itu  dengan memperluas tugas tugas yang dapat meningkatkan perasaan mangerjakan seluruh pekerjaan berarti meningkatkan identitas tugas.
§  Keberartian Tugas
Merujuk kepada besarnya pengaruh dari pekerjaan yang di lakukan seseorang terhadap pekerjaan orang lain. Sangat penting bagi seseorang untuk mempunyai perasaan melakukan pekerjaan yang sangat berarti bagi perusahaan maupun masyarakat untuk itu adalah penting apabila pemimpin memberitahukan di depan orang lain bahwa pekerjaannya sangat berarti bagi perusahaan.
§  Otonomi
Merujuk kepada adanya ide bahwa karyawan  dapat mengendalikan sendiri tugas tugasnya hal ini penting untuk menimbulkan rasa tanggung jawab .cara yang umum di pakai adalah melalui manajemen berdasarkan sasaran.karena dengan cara ini karyawan memiliki kesempatan untuk menentukan sendiri tujuan pribadi dan tujaun kerjanya.
§  Umpan balik
Merujuk kepada informasi yang diterima oleh pekerja tentang seberapa baiknya ia melaksanakan tugasnya . penelitian tentang hubungan karakteristik pekerjaan dengan sikap dan perilaku organisasi banyak dilakukan oleh peneliti di bidang MSDM dan perilaku organisasi
6.    Sikap Kerja
Didalam kamus bahasa Indonesia menjelaskan sikap adalah perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pendirian (Wjs. Poerwadarminta,2002:944). Sedangkan kerja adalah melakukan sesuatu (Wjs. Poerwadarminta, 2002:492). Menurut pengertian dari Agus Maulana, sikap kerja karyawan adalah cara kerja karyawan didalam mengkomunikasikan suasana karyawan kepada pimpinan ataupun perusahaan. Karyawan merasakan adanya kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Loyal adalah patuh, setia (Wjs. Poerwadarminta, 2002:609). Dari pengertian diatas, kesimpulannya adalah suatu kecenderungan karyawan untuk pindah ke perusahaan lain. Apabila karyawan bekerja pada suatu perusahaan, dan perusahaan tersebut telah memberikan fasilitas – fasilitas yang memadai dan diterima oleh karyawannya, maka kesetiaan karyawan terhadap perusahaan akan semakin besar, maka timbul dorongan yang menyebabkan karyawan melakukan pekerjaan menjadi lebih giat lagi.
Fasilitas – fasilitas yang diterima oleh karyawan sehingga karyawan mau bekerja sebaik mungkin dan tetap loyal pada perusahaan, hendaknya perusahaan memberikan imbalan yang sesuai kepada karyawannya. Semua itu tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan tersebut serta tujuan yang ingin dicapai.
Untuk itu perusahaan mengemukakan beberapa cara:
a)    Gaji yang cukup
b)   Memberikan kebutuhan rohani.
c)    Sesekali perlu menciptakan suasana santai.
d)   Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat.
e)    Memberikan kesempatan pada karyawan untuk maju.
f)    Memperhatikan rasa aman untuk menghadapi masa depan.
g)   Mengusahakan karyawan untuk mempunyai loyalitas.
h)   Sesekali mengajak karyawan berunding.
i)     Memberikan fasilitas yang menyenangkan. (Nitisemito, 1991:167).
Sebab – sebab turunnya loyalitas dan sikap kerja itu dikarenakan banyak sebab misalnya, upah yang mereka terima tidak sesuai dengan pekerjaannya, tidak cocoknya dengan gaya perilaku pemimpin, lingkungan kerja yang buruk dan sebagainya. Untuk memecahkan persoalan tersebut, maka perusahaan harus dapat menemukan penyebab dari turunnya loyalitas dan sikap kerja karyawan itu disebabkan pada prinsipnya turunnya loyalitas dan sikap kerja karyawan itu disebabkan oleh ketidakpuasan para karyawan. Adapun sumber ketidakpuasan bisa bersifat material dan non material yang bersifat material antara lain: rendahnya upah yang diterima, fasilitas minimum. Sedangkan yang non material
antara lain: penghargaan sebagai manusia, kebutuhan – kebutuhan yang berpartisipasi dan sebagainya (S. Alex Nitisemito, 1991:167).
Indikasi – indikasi turunnya loyalitas dan sikap kerja karyawan antara lain :
a)      Turun/ rendahnya produktivitas kerja.
Turunnya produktivitas kerja ini dapat diukur atau diperbandingkan dengan waktu sebelumnya. Produktivitas kerja yang turun ini dapat terjadi karena kemalasan atau penundaan kerja.
b)      Tingkat absensi yang naik.
Pada umumnya bila loyalitas dan sikap kerja karyawan turun, maka karyawan akan malas untuk datang bekerja setiap hari. Bila ada gejala – gejala absensi naik maka perlu segera dilakukan penelitian.
c)      Tingkat perpindahan buruh yang tinggi.
Keluar masuknya karyawan yang meningkat tersebut terutama adalah karena tidak senangnya para karyawan bekerja pada perusahaan. Untuk itu mereka berusaha mencari pekerjaan lain yang dianggap sesuai. Tingkat perpindahan buruh yang tinggi selain dapat menurunkan produktivitas kerja, juga dapat mempengaruhi kelangsungan jalannya perusahaan.
d)     Kegelisahan dimana – mana.
Loyalitas dan sikap kerja karyawan yang menurun dapat menimbulkan kegelisahan sebagai seorang pemimpin harus mengetahui bahwa adanya kegelisahan itu dapat terwujud dalam bentuk ketidak terangan dalam bekerja, keluh kesah serta hal – hal yang lain.
e)      Tuntutan yang sering terjadi.
Tuntutan yang sebetulnya merupakan perwujudan dan ketidakpuasan, dimana pada tahap tertentu akan menimbulkan keberanian untuk mengajukan tuntutan.
Tingkat indikasi yang paling kuat tentang turunnya loyalitas dan sikap kerja karyawan adalah pemogokan. Biasanya suatu perusahaan yang karyawannya sudah tidak merasa tahan lagi hingga memuncak, maka hal itu akan menimbulkan suatu tuntutan, dan bilamana tuntutan tersebut tidak berhasil, maka pada umumnya para karyawan melakukan pemogokan kerja. (S. Alex Nitisemito,1991:163 – 166).
Pada kategori usia para karyawan yang berbeda menunjukkan aksentuasi loyalitas yang berbeda pula seperti uang diuraikan berikut ini:
a)     Angkatan kerja yang usianya di atas lima puluh tahun menunjukkan loyalitas yang tinggi pada organisasi. Mungkin alasan – alasan yang menonjol ialah bahwa mereka sudah mapan dalam kekaryaannya, penghasilan yang memadai, memungkinkan mereka menikmati taraf hidup yang dipandangnya layak. Banyak teman dalam organisasi, pola karirnya jelas, tidak ingin pindah, sudah “terlambat” memulai karier kedua, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan memasuki usia pensiun. Seperti yang terdapat dalam perusahaan UD. DUTA RASA, dalam perusahaan ini ada beberapa karyawan tetapnya adalah karyawan dengan umur sekitar 50an dan sudah bekerja cukup lama dalam perusahaan sedangkan para karyawan kontraknya adalah karyawan yang masih muda.
b)   Tenaga kerja yang berada pada kategori usia empat puluhan menunjukkan loyalitas pada karir dan jenis profesi yang selama ini ditekuninya. Misalnya, seseorang yang menekuni karir di bidang keuangan akan cenderung “ bertahan” pada bidang tersebut meskipun tidak berarti menekuninya hanya dalam organisasi yang sama. Karena itu pindah ke profesi lain, tetapi bergerak di bidang yang sama, bukanlah merupakan hal yang aneh. Barangkali alasan pokoknya terletak pada hasrat untuk benar – benar mendalami bidang tertentu itu karena latar belakang pendidikan dan pelatihan yang pernah ditempuh, bakat, minat, dan pengalaman yang memungkinkannya menampilkan kinerja yang memuaskan yang pada gilirannya membuka peluang untuk promosi, menambah penghasilan, dan meniti karir secara mantap.
c)      Tenaga kerja dalam kategori 30 – 40 tahun menunjukkan bahwa loyalitasnya tertuju pada diri sendiri. Hal ini dapat dipahami karena tenaga kerja dalam kategori ini masih terdorong kuat untuk memantapkan keberadaannya, kalau perlu berpindah dari satu organisasi ke organisasi lain dan bahkan mungkin juga dari satu profesi ke profesi lain. Di samping itu pula didukung oleh tingkat kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat tetapi tidak diimbangi dengan pemasukan yang cukup sehingga banyak para pekerja yang mencari pekerjaan lain yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari.
d)   Bagi mereka yang lebih muda dari itu, makna loyalitas belum diserapi dan kecenderungan mereka masih lebih mengarah kepada gaya hidup santai, apabila mungkin disertai dengan kesempatan “berhura – hura” Pada kenyataan sehari – hari banyak sekali terjadi kecurangan – kecurangan yang dilakukan oleh para karyawan yang umumnya mempunyai umur relatif muda hal itu juga dipicu oleh tingkat angan – angan yang tinggi, tetapi tidak diiringi oleh tingkat kerajinan yang tinggi dari dalam dirinya sendiri, oleh karena itu tingkat penganggguran semakin lama semakin meningkat (S. Alex Nitisemito, 1991:170-171).
7.    Perilaku Karyawan
Perilaku adalah tingkah laku yang terdiri atas tingkah laku yang tidak dapat dari luar, misalnya keinginan untuk pindah (intent to leave) dan ada yang dengan jelas dilihat dari luar, misalnya perputaran tenaga kerja dan ketidakhadiran.
Dari teori dapat diketahui bahwa ketidakpuasan atau kepuasan yang rendah akan meningkatkan perputaran tenaga kerja dan ketidakhadiran. Konsep-konsep ini paling sering digunakan untuk memahami semangat kerja karyawan (Talacchi, 1960). Berikut diuraikan cara pengukurannya.
BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
Sumber Daya Manusia merupakan asset terpenting bagi perusahaan demi mewujudkan tujuan yang diharapkan untuk itu kualitas sumber daya manusia harus senantiasa dikembangkan dan diarahkan.
Dalam mewujudkannya perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.
Selain itu perusahaan juga harus memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai bagi karyawan untuk menumbuhkan rasa loyalitas yang besar terhadap perusahaan dan dapat mendorong kinerja karyawan menjadi lebih giat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Faustino Cardooso Gomes, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Gouzali Saydam, 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management), Jilid 2, Cetakan Pertama, Penerbit PT Gunung Agung, Jakarta.
Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.
pitersadabe.blogspot.com/2012/03/perilaku-karyawan.html.

Jumat, 31 Mei 2019

opinion about TOEFL


What is the TOEFL? For those who have never followed it or even heard it, the term must be heard or not common. TOEFL, or an abbreviation of the Test of English as a Foreign Language (or its translation, Test of English as a Foreign Language), is an English test for the purposes of studying and / or working abroad, especially in countries that use English as the language of instruction they. That is the understanding of TOEFL. Understanding English is one of the languages ​​that is used and respects international, do not want you to really have to learn it.
There are several types of TOEFL issued by ETS (English Language Testing Services), namely: PBT (Paper Based Test), TOEFL CBT (Computer Based Test), TOEFL IBT (Internet Based Test)
The differences between the three are as follows:

• PBT or Paper Based Test (which is now replaced) It is a type of TOEFL test based on paper. The TOEFL was first known to the world community in 1964 and was made a form of language proficiency testing at that time. After the development of the times, internationally this type of TOEFL has rarely been found. In the TOEFL there are several English language skills or abilities that are tested, including: Listening, written structure and expression, reading. The ITP TOEFL exam takes 2 - 2.5 hours with a score range of 310 - 677.

• CBT-Based or Computer-Based Tests (which have now been canceled). Is a type of TOEFL test based on computers. But for now, this type of TOEFL is no longer organized, because it has been approved to be less valid in its implementation, both with the material and the scores obtained. On the TOEFL CBT there are several English language skills tested, which are expected to be Listening, reading and writing. This type of TOEFL exam lasts for 2 - 2.5 hours. About the range of scores on the CBT TOEFL is different from the PBT TOEFL, which is 0 - 300.

• Internet Based Test or IBT. (Well, if you can only use this one to apply for work and / or study abroad.) Consisting of a TOEFL test based on the Internet or in other words during the exam process, the internet becomes a means of organizing it. Besides that, this type of test also uses computers as media. However, in this type of test there is an internet connection that is different from the TOEFL CBT. Like other types of TOEFL, in the TOEFL, the IBT also contains several skills that are tested, such as those related to: Reading, Listening, Speaking and Writing. TOEFL IBT lasts 4 hours with a score range of 0 - 120.

Taking we are still discussing about what is the TOEFL, there is a debate we immediately move to the TOEFL exam session
> Reading <
At the Reading Session there are 4-6 university level texts that you must read carefully, before answering multiple choice questions. The aim is so that you can understand the text, understand the main, vocabulary language, conclusions, meaning and variety of rhetoric.
> Listening <
In the Listening Session there are 2-3 types of conversations and 4-6 types of lectures / lectures that you should refer to, before answering questions containing multiple choices. You must listen to important details, conclusions, intonations, and language vocabulary.
> Written Expression <
You must write two short essays. One for your opinion on general topics, like where to stay better - city or village and Why? One more consists of information from text and lectures / lectures, which relate to each other in contact. You must compare and differentiate, then explain the information opposite.

The hardest part of working on toefl in my opinion is doing listening, because we need to need a complete consultation, if not then the question will just go through, and work on toefl which in my opinion is easy to read, because we can see the text and we can find the key in answer the question

Tip Tricks for Answering TOEFL Reading Questions

Answer Questions for Main Ideas Correctly (Answer Main Idea Questions Correctly)
Almost all types of TOEFL tests use a multiple choice question model that asks about the main idea of reading. This question can appear in a variety of words, even with the same intent. Readings on TOEFL tests are usually written in a traditional way so that it is easier for you to find answers to the questions given. Tip tricks for answering TOEFL reading questions This Main Idea, the answer is usually contained at the beginning of the paragraph. If the reading consists of only one paragraph, you must learn the beginning of the paragraph to determine the main idea.
The passage:
            In the philosophy of John Dewey, a sharp distinction is made
            between "intelligence" and "reasoning". According to Dewey,
            intelligence is the only absolute way to achieve a balance between
 Line    realism and idealism, between practicality and wisdom of life.
   (5)    Intelligence involves "interacting with other things and knowing
            them," while reasoning is merely the act of an observer, "... a mind
            that beholds or grasps objects outside the world of thing.... "
            With reasoning, a level of mental certainty can be achieved, but it
            is through intelligence that control is taken of events that shape
 (10)    one's life.
The question:
    What is the topic of this passage?
    (A)    The intelligence ofjohn Dewey
    (B)    Distinctions made by John Dewey
    (C)    Dewey’s ideas on the ability to reason
    (D)    How intelligence differs from reasoning in Dewey’s works
Discussion of Questions and Answers
The first sentence in this passage discusses a difference between the idea of ​​"intelligence" and "reasoning" in John Dewey's life view, so this is probably the topic. Quickly check the parts of the sentence in this reading to ensure that the topic being discussed is a fact of the difference between "intelligence" and "reasoning". Then, check each answer option to determine which is most appropriate.
Answer (A) only mentions intelligence (intelligence), so it is not the topic. Answer (B) mentions the difference John Dewey made, but does not say specifically what kind of difference. Answer (C) only mentions reasoning, and is incomplete. Therefore, the correct answer is (D); The idea of ​​how intelligence differs from reasoning comes from the first sentence in that reading, which mentions a sharp distinction is made between "intelligence" and "reasoning".
    Meanwhile, if a reading contains more than one paragraph, you should learn the beginning of each paragraph to determine the main idea (main idea). Study the following example
The passage:
                Nitrogen fixation is a process by which nitrogen is
            continuously fed into biological circulation. In this process, certain
            algae and bacteria convert nitrogen into ammonia (NH3). This
 Line    newly created ammonia is then for the most part absorbed by
   (5)    plants.
                The opposite process of denitrification returns nitrogen to
            the air. During the process of denitrification, bacteria cause some
            of the nitrates from the soil to convert into gaseous nitrogen or
            nitrous oxide (N2O). In this gaseous form, the nitrogen returns to the
  (10)    atmosphere.
The question:
    Which of the following would be the best title for this passage?
    (A)   The Process of Nitrogen Fixation
    (B)   Two Nitrogen Processes
    (C)   The Return of Nitrogen to the Air
    (D)   The Effect of Nitrogen on Plant Life
Discussion of Questions and Answers
This question asks about the best titles for this section. In a section that has more than one paragraph, you must be sure to read the first sentence of each paragraph to determine the subject, topic, title, or main idea. In this example, the first sentence of the first paragraph shows that the first paragraph deals with the nitrogen fixation process. If you only see the first paragraph, you might choose the wrong answer (A), which can be a good title for the first paragraph only. The first sentence of the second paragraph shows that the process of denitrification (denitrification) is discussed in the second paragraph. The answer (C) is also incorrect, because the return of nitrogen to the air is a denitrification process (see sentence: In this gaseous form the nitrogen returns to the atmosphere), and this is discussed in the second paragraph only. While the answer (D) is also incorrect, because the influence of nitrogen on living plants is not discussed in this section. For this reason, the right answer to this question is answer (B); two nitrogen processes, namely nitrogen fixation discussed in the first paragraph, and denitrification discussed in the second paragraph.
Get to know the preparation of ideas (Recognize the Organization of Ideas)
In the Comprehension Reading section, both on the Paper Test and the Computer Test, there are questions about the organization of ideas in a reading. You may be asked to determine how the ideas in one paragraph or more are related to the ideas in the other paragraph. Tip tricks for answering the TOEFL reading questions in this form, note the example from the TOEFL worksheet that asks you to determine how the reading information was arranged.
The passage:
                If asked who invented the game of baseball, most
            Americans would probably reply that it was their belief that
            Abner Doubleday did. They believe this because the story
 Line    about Doubleday is part of the tradition of baseball.
  (5)     Doubleday was given credit for this invention early in the
            twentieth century when sporting-goods manufacturer
            Spaulding inaugurated a commission to research the question
            of who invented baseball. In 1908, a report was published by
            the commission in which Abner Doubleday, a U.S. Army
 (10)    officer from Cooperstown, New York, was given credit for the
            invention of the game. The National Baseball Hall of Fame
            was established in Cooperstown in honor of Doubleday.
                Today, most sports historians are in agreement that
            Doubleday really did not have much to do with the
  (15)   development of baseball. Instead, baseball seems to be a close
            relative of the English game of rounders and probably has
            English rather than American roots.
The Question:
        In this passage
        (A)    an idea is presented and then refuted
        (B)    a concept is followed by examples
        (C)    a cause is followed by an effect
        (D)    a belief is supported with reasons
Discussion of Questions and Answers
    This question is about how information is arranged in the reading. To answer this question, it is necessary to pay attention to the main idea every three paragraphs. The main idea of ​​the first paragraph is found at the beginning of the sentence: namely "If asked who invented the game of baseball, most Americans would probably reply that it was their belief that Abner Doubleday did" (if asked who invented the baseball game, most Americans might answer confidently, Abner Doubleday). The main idea of ​​the second paragraph was found in the first line: namely "Doubt was given credit for this invention" (Daubleday was given an award for his discovery). The main idea of ​​the third paragraph was found in the first line: "most sports historians are in agreement that don't have much to do with the development of baseball" (most sports historians agree that Doubleday doesn't really do much baseball development). If you study the information on each of the first lines of each paragraph, you can determine that the third paragraph is opposite or refutes the information introduced introduced at the beginning of the two paragraphs. For this reason, answer (A) is the most correct for this question.
Answering Specific Questions Correctly (Stated Detail Questions)
What is the meaning of the stated detail question? The stated detail question specifically asks about certain information contained in the reading, not asking in its entirety. The answers to these questions are generally contained in the reading and appear repeatedly with different expressions or words.
The passage:
            Williamsburg is a historic city in Virginia that was settled
            by English colonists in 1633, twenty-six years after the first
            permanent English colony in America was settled at
 Line    Jamestown. In the beginning, the colony at Williamsburg was
  (5)     named Middle Plantation because of its location in the middle
            of a peninsula between two rivers, the York and the James.
            The site for Williamsburg had been selected by the colonists
            because the soil drainage was better there than at the
            Jamestown location, and there were fewer mosquitoes.
The question:
    The passage indicates that Jamestown
    (A)    was settled in 1633
    (B)    was settled twenty-six years after Williamsburg
    (C)    was the first permanent English colony in America
    (D)    was originally named Middle Plantation
Discussion of Questions and Answers
This question asks what readings indicate about Jamestown. So, you know that the answer is immediately stated in the reading. Take a quick look at the reading sections that discuss Jamestown. The answer to this question was found in the statement that "Williamsburg .... was settled by English colonists in 1633, twenty-six years after the first permanent English colony in America was settled at Jamestown." (Williamsburg was occupied by British invaders in Th 1633, 26 years after settling for the first time British colonists in America occupied Jamestown). Answer (A) is wrong, because Williamsburg was occupied in 1633. Answer (B) is wrong, because Jamestown was occupied before Williamsburg. The answer (D) is wrong, because the name Middle Plantation is for Williamsburg. The correct answer is (C), because the reading directly states that Jamestown was first occupied by British colonies in America, "... the first permanent English colony in America ..."

referensi :