BAB
I
PENDAHULUAN
Perencanaan merupakan proses penentuan langkah-langkah yang
akan dilakukan di masa datang. Atau disebut juga sebagai proses pengambilan
keputusan sekarang untuk sesuatu hal yang akan dilaksanakan pada waktu yang
akan datang. Dilihat dari seluruh kegiatan yang dilakukan, masa posisi
perencanaan terletak pada awal sekali, sebelum kegiatan atau fungsi lain
dilakukan dalam kehidupan berkelompok atau organisasi. Pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen lain akan berpijak pada perencanaan yang sudah disusun
sebelumnya.
Perencanaan
SDM perlu bagi suatu organisasi atau perusahaan supaya organisasi tersebut
tidak mengalami hambatan bidang SDM dalam mencapai tujuannya dalam rangka
menghadapi pengaruh-pengaruh perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi,
kebutuhan, lingkungan selalu berubah-ubah, maka perencanaan SDM harus dapat
megakomodasi setiap gerak perubahan tersebut, bila organisasi yang bersangkutan
tidak mau ketinggalan,. Oleh sebab itu, perencanaan SDM harus mengikuti
perkembangan dan tuntutan perusahaan yang selalu berubah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ada didalam
makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian dan tujuan dari Perencanaan Sumber Daya
Manusia?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi SDM?
3. Apa hubungan antara Perencanaan SDM dengan Anggaran?
4. Apa pengertian dan tujuan dari Anggaran dan Manajemen
Keuangan?
5. Apa pengertian Forecasting SDM?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari Perencanaan
Sumber Daya Manusia
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi SDM
3. Untuk mengetahui hubungan antara Perencanaan SDM dengan
Anggaran
4. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan Anggaran dan
Manajemen Keuangan
5. Untuk mengetahui pengertian forecasting SDM
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dan Tujuan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses
menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut
agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.
George
Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
“Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Tujuan
Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah :
1. Memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia
2. Menyesuaikan aktivitas sumber daya manusia dan kebutuhan
dimasa depan secara efisien
3. Meningkatkan efisiensi dalam menarik pegawai baru
4. Melengkapi informasi sumber daya manusia yang dapat membantu
kegiatan msdm dan organisasi lainnya.
B.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Perencanaan SDM
Perencanaan
sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal
dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun yang berasal dari
lingkungan organisasi (eksternal).
1. Faktor-Faktor Eksternal
Yang
dimaksud dengan faktor – faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan
dan perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya
faktor-faktor eksternal tersebut adalah
a.
Perkembangan
ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh
tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu
kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
b.
Kondisi
sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia
melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah
laku, dan sebagainya.
c.
Sedangkan
perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi
juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas
bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
d.
Para
pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer
akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi
dalam perencanaan sumber daya manusia.
2. Keputusan-keputusan
Organisasional
Berbagai
keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya
manusia. Rencana strategis perusahaan adalah keputusan yang paling
berpengaruh. Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai
sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar
baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang
dibutuhkan di waktu yang akan datang. Dalam jangka pendek, para perencana
menterjemahkan rencana-rencana strategi menjadi operasional dalam bentuk
anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti
pada kebutuhan sumber daya manusia. Forecast penjualan dan produksi
meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia
jangka pendek. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia
baru. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali
pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan
berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
3. Faktor-faktor
Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh
kegiatan-kegiatan karyawan.Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan
kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia.Data masa
lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi
sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
C.
Hubungan
Perencanaan Sumber Daya Manusia dengan Anggaran
Antara manajemen sumber daya manusia dengan anggaran
terdapat hubungan yang sangat erat. Pengaruh nilai terdahadap perencanaan
sumber daya manusia sangat jelas pada hubungan ini. Hubungan tersebut dapat
dilihat dalam beberapa hal sebagai berikut:
1.
Anggaran merupakan pusat pertemuan
antara politik dengan administrasi publik, dan merupakan proses lewat mana
konflik-konflik politik diatasi dan diterjemahkan ke dalam program-program
kongkret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang langaka ke
tujuan-tujuan program.
2.
Karena gaji dan tunjangan-tunjangan
merupakan 50 hingga 70 % dari pengeluaran instansi pemerintah, nota keuangan
yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau dianggarkan
oleh lembaga legislatif, merupakan pengeluaran untuk gaji dan tunjangan. Alat
yang paling umum digunakan oleh lembaga legislatif untuk mempengaruhi besarnya
dan arah dari program instansi adalah pembatasan anggaran atas
sejumlah kedudukan yang dialokasikan untuk suatu instansi, dan
tingkat gaji dan tunjangan yang diperuntukkan bagi jabatan-jabatan instansi
pemerintah. Oleh karena itu persiapan anggaran dan proses persetujuan merupakan
sarana melalui mana lingkup dari pada administrasi publik
berhubungan dengan konteks politik lebih luas.
3.
Perencanaan sumber daya manusia
merupakan aspek manajemen kepegawaian pemerintah yang menjembatani antara
lingkungan politik luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti analisis
pekerjaan, uraian pekerjaan, evaluasi pekerjaan dan imbalan/kompensasi.
D.
Anggaran
dan Manajemen Keuangan
Anggaran :
Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang baik
melalui anggaran
Manajemen Keuangan :
Menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang
minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
E.
Forecasting
Sumber Daya Manusia
Ada beberapa metode forecasting sumber daya manusia yang
disajikan disini, yakni:
1.
Inkrementalisme/dekrementalisme
Merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan
perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan-kebutuhan pegawai berdasarkan
fluktuasi-fluktuasi anggaran.
2.
Collective
opinion
Teknik yang secara luas dipakai oleh collective opinion
adalah teknik forcast. Teknik ini pertama-tama meliputi pengumpulan informasi
dari berbagai sumber di dalam dan di luar instansi dan kemudian mencapai
kesempatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut. Informasi ini dikaitkan
dengan faktor-faktor luar seperti perundang-undangan yang mendukung, batas
maksimum pegawai dan anggaran, peruban-perubahan dalam instansi atau
tujuan-tujuan. Tujuan-tujuan affirmative action, tawar menawar
bersama, atau tekanan-tekanan untuk daya tanggap politik. Faktor- faktor
intrnal tentu mencakup pemakaian sumber daya manusia yang ada,
kebutuhan-kebutuhan staffing yang diproyeksikan, atau perubahan dalam
prioritas-prioritas program.
3.
Categorical
and cluster forecasting.
Ini biasanya dipakai untuk tingkat makro. Teknik ini
memperkirakan kebutuhan-kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok
kedudukan, seperti dokter, hukum, dan manajer. Teknik cluster memperkirakan
kelompok-kelompok bersama kedudukan-kedudukan tersebut dengan syarat-syarat
keterampilan umum dan mereka tidak dituntut untuk kedudukan-kedudukan lain
untuk berfungsi. Ini sangat sering dipakai dalam organisasi-organisasi besar.
4.
Modeling
Sebagaian metode ini menggunakan metode matematis dan
komputer dan sebagian tidak. Para manajer harus menggunakan teknik-teknik
tersebut untuk memperkirakan permintaan dan penawaran sumber daya manusia.
Dalam hal ini dipengaruhi sejumlah faktor di dalam dan di luar instansi, di
antaranya adalah keadaan ekonomi, tingkat teknologi, sistem pendidikan,
persaingan para majikan, sifat dasar dari pasar tenaga kerja, sistem kompensasi
dari instansi, jumlah lowongan, dan praktek-praktek rekrutmen dari instansi.
BAB III
PENUTUP
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun
baik yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal). Setiap organisasi
dalam mencapai tujuannya perlu menyusun perencanaan, karena suatu organisasi
tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan kemampuan (dana, waktu, tenaga,
dan sebagainya), untuk mencapai tujuan organisasi yang tidak terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
http://irmayantika25.blogspot.com/2019/10/tugas-1-makalah-perencanaan-sdm.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar