Minggu, 16 April 2017

KEMISKINAN dan KESENJANGAN

KEMISKINAN

  1. Pengertian kemiskinan
    Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
  2. Ciri-ciri kemiskinan
  • Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (papan, sandang, pangan).
  • Ketiadaan akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya seperti
    a. Kesehatan
    b. Pendidikan
    c. Sanitasi
    d. Air bersih
    e. Transportasi
  • Ketiadaan jaminan masa depan (karna tiada investasi untuk pendidikan dan keluarga)
  • Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun masal.
  • Rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan keterbatasan sumber alam.
  • Ketidakterlibatan dalam kegiatan social masyarakat.
  • Ketiadaan akses terhadap lapangan kerja dan mata pencaharia yang berkesinambungan.
  • Ketidakmampuan untuk berusaha karna cacat fisik maupun mental.
  • Ketidakmampuan dan ketidak beruntungan social seperti
    a. Anak terlantar
    b. Wanita korban tindak kekerasan rumah tangga (KDRT)
    c. Janda miskin
    d. Kelompok marjinal dan terpencil

3. Faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan
1.      Pengangguran
Semakin banyak pengangguran, semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.

2.      Tingkat pendidikan yang rendah
Tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang lebih,  masyarakat tidak akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia.
Dengan belajar, orang yang semula tidak bisa menjadi bisa, salah menjadi benar, dsb. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.

3.      Bencana Alam
Banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi.


4. Cara Mengatasi Kemiskinan
1.      Pemerintah harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya.
2.      Jangan menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan, masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi karyawan kita.
3.      Bantuan pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus menjahit, memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan fasilitasnya, seperti mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai kursus, para bapak dan ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di lingkungan dimana mereka tinggal.

5. Dampak dari Kemiskinan
Peranan pemerintah sangat berpengaruh. Bagaimana pemerintah memberikan keputusan bagi negaranya sendiri, akan terbebas dari kemiskinan atau semakin terpuruk oleh kemiskinan. Dampak yang dirasakan dari kemiskinan juga bermacam-macam diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengangguran, kurangnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat menimbulkan pengangguran dan timbulnya pengangguran.

2. Kriminalitas, tidak adanya lapngan pekerjaan yang layak, sehingga tidak bisa mencari uang untuk makan, memenuhi kebutuhan dengan layak akhirnya jalan buntu yang didapat adalah kriminalitas untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

3. Putus sekolah, walaupun sudah ada BOS yaitu Bantuan Operasional Sekolah selama 12 tahun, namun menurut saya bantuan tersebut belum merata. Banyak pula anak-anak yang harus putus sekolah karena biaya yang mahal untuk sekolah. Untuk membeli perlengkapan sekolah pun juga mahal. Walaupun seperti itu, faktor lain pun bisa terjadi karena anak lebih baik bekerja menghasilkan uang daripada sekolah.

4. Kesehatan sulit didapatkan, biaya pengobatan yang mahal tidak dapat dijangkau oleh masyarakat miskin . Akhirnya kesehatan semakin terpuruk, kekurangan gizi dimana-mana.

5. Buruknya generasi penerus, putusnya sekolah, kurangnya ilmu pengetahuan yang di dapat membuat buruknya generasi penerus bangsa ini. Hal tersebut disebabkan juga terhadap pola pikir dan lingkungan mereka.

Kemiskinan di Indonesia rasanya sudah tak tertahankan lagi. Sekarang yang kaya makin kaya dan yang miskin semakin miskin. Upaya pemerintah sangat dibutuhkan dalam memberantasi kemiskinan di Indonesia. Kemiskinan juga dapat menghambat proses pembangunan sebuah negara. Pemerintah tidak bisa tinggal diam dengan kemiskinan di Indonesia ini. Beberapa program pemerintah telah dilakukan, namun masih belum efisien.

6. Pemerintah juga perlu membuat kebijakan-kebijakan seperti :

1. Menciptakan lapangan pekerjaan, dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang baik, makan tingkat pengangguran dan kemiskinan akan turun.

2. Memberikan subsidi yang tepata sasaran dan secara merata juga akan membuat kemiskinan menurun.

3. Menghapus korupsi, korupsi di Indonesia sangat luar biasa. Indonesia menemptai urutan ke 3 dalam kasus korupsi. Pemerintah seharusnya menindak lanjuti kasus-kasus korupsi yang ada di Indonesia ini, karena dari uang korupsi itu adalah hak dari warga Indonesia. Bila korupsi tidak ada maka kemiskinan akan berkurang drastis.

4. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok, diperlukan untuk masyarakat yang miskin untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Upaya pemerintah untuk menegakkan kebijakan-kebijakan sangat diperlukan agar Indonesia bisa terbebas dari kemiskinan, karena dilihat dari potensial yang ada Indonesia bisa menjadi negara maju karena sumber daya alam yang memenuhi dan seimbangnya dengan sumber daya manusia yang ada juga memenuhi. Dan segeralah pemerintah memberantas kasus korupsi di Indonesia, karena itu juga merupakan faktor terbesar juga penyebab negara menjadi miskin.


Kesenjangan

Kesenjangan social mengacu pada kondisi ketimpangan atau ketidak seimbangan antara kelompok-kelompok masyarakat akibat perbedaan status social dan ekonomi. Kesenjangan social ekonomi tampak nyata ketika ada kelompok masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik dasarnya, sehingga terpaksa menerapkan pola konsumsi “asal kenyang” atau menahan lapar nyaris seharian, menderita busung lapar, mengenakan pakaian using, tinggal dirumah tidak layak huni, putus sekolah dan terpaksa mengiris menahan sakit karna ketiadaan biaya yang mengakses layanan kesehatan. Sementara di sisi lain, ada kelompok masyarakat bergelimang kemewahan hingga dapat menikmati hidangan lezat di restoran bertaraf internasioanl, membalut diri dengan pakaian bermerk terkenal, tinggal dirumah atau apartemen mewah, dan menikmati layanan kesehatan juga pendidikan terbaik bahkan hingga kme mancannegara.
Kesenjangan social menjadi masalah karena kondisi tersebut akan menimbulkan jurang pemisah dalam masyarakat. Para sosiolog dan psikolog sosial menyebut jurang pemisah itu sebagai jarak social (social distance). Dalam hal ini, suatu kelompok membatasi pergaulan dan menjaga jarak dengan kelompok lain yang berbeda dari kelompoknya Karena merasa berbeda, tidak sederajat, atau tidak setaraf. Akibatnya potensi perpecahan pun mengancam keutuhan masyarakat.
Kesenjangan ekonomi selalu menjadi salah satu isu utama dari system social. Dari masa yang sangat awal, para filsuf telah memperdebatkan etika koeksistensi kekayaan besar dan miskin, semetara analis politik telah menekankan hubungan antara kemakmuran ekonomi dan pengaruh politik. Sebagian besar berasal dari perbedaan wewenang atas sumber daya ekonomi. Kesenjangan social dan stratifikasinsi social memang saling terkait. Stratifikasi melambangkan pola-pola kesenjangan dan pola-pola kesenjangan menghasilkan stratifikasi social.
Kesenjangan social mengacu pad acara pengkatagorian orang berdasarkan karakteristik, seperti usia, jenis kelamin, kelas dan etnisitas berkaitan dengan akses ke bebagai layanan dan produk social, seperti pasar tenaga kerja, sumber pendapatan, pasar perumahan, Pendidikan dan system kesehatan dan bentuk-bentuk perwakilan dan partisipasi politik. Bentuk-bentuk kesenjangan social dibentuk oleh berbagai factor stuktural, seperti lokasi geografis atau status kewarganegaraan dan oleh wacana dan identitas budaya.

Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut.
  • Menurunnya pendapatan perkapita sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang relative tinggi tanpa diimbangi peningkatan produktivitas.
  • Ketidakmerataan pembangunan antardaerah sebagai akibat kebijakan politik dan kekurangsiapan SDM.
  • Rendahnya mobilitas social sebagai akibat sikap mental tradisional yang kurang menyukai persaingan dan keworausahaan.
Kunci utama bagi upaya mengatasi kesenjangan social ekonomi adalah memberi akses kepada setiap anggota masyarakat untuk menikmati dan memanfaatkan berbagai fasilitas social serta memberi kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomiannya.
Setiap perilaku individu atau kelompok masyarakat yang sesuai dengan upaya itu adalah sebagai berikut.
  • Hidup sederhana sesuai dengan kebutuhan.
  • Peduli dengan nasib warga masyarakat yang kurang mapu dengan menciptakan pekerjaan bagi mereka,
  • Meningkatkan Pendidikan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
  • Menghargai kreativitas dan hasil karya orang lain, sehingga timbul kerjasama yang saling menguntungkan.
Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah social yang timbul dari kesenjangan Social ekonomi antara lain melakukan kebijakan berikut.

  • Pemberian subsidi terhadap pemenuhan kebutuhan yang esensial bagi masyarakat yang kurang mampu, seperti subsidi bahan bakar gas atau elpiji tiga kilogram, pambagian kartu jaminan kesehatan nasional.
  • Menggalangkan program UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
  • Pelatih kewirausahaan untuk menimbulkan jiwa entrepreneurship dikalangan masyarakat.


                  Analisa :
Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks . Oleh karena itu, upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan , mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan dilaksanakan secara terpadu. Kemiskinan harus menjadi sebuah tujuan utama dari penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh negara Indonesia, karna aspek dasar yang dapat dijadikan acuan keberhasilan pembangunan ekonomi adalah teratasinya masalah kemiskinan. Pemerintah indonesia harus terus memberdayakan dan membina masyarakat miskin untuk dapat mengelola sumber-sumber Ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kemiskinan, diantaranya, SDM yang rendah, SDA yang tidak dikelolah dengan baik dan benar, pendidikan yang rendah, tidak memiliki pengetahuan untuk mengembangkan sektor-sektor perekonomian baik itu dibidang pertanian maupun dibidang perindustrian, dan masih banyak lagi faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan kemiskinan sebagaimana yang penulis jelaskan diatas. 

Daftar Pustaka :
Buku penerbit Erlangga dan Bumi Aksara